Monday, December 24, 2012

DRAUGHT SURVEY

DRAUGHT SURVEY

Draught Survey adalah Metode penghitungan berat Kapal/benda yang tercelup dalam air dengan menggunakan Prinsip Hukum Archimedes

Gambar 1. M/V Sebelum Dilakukan Draught Survey

Draught Survey juga biasa digunakan Untuk menghitung Muatan yang telah termuat diatas KAPAL/BARGE maupun pada muatan yang telah terbongkar dari atas kapal dengan terlebih dahulu mengurangi Net Dipslacement awal dengan Net Displacement Akhir, baik pada kegiatan Muat maupun setelah Bongkar. Dimana Net Displacement adalah berat bersih kapal setelah dikurangi dengan berat payload. Besarnya nilai Net Displacemnet mendekatai besar nilai dari berat Kapal Kosong, iniliah yang dimaksudkan dengan Constant. Constant adalah selisih antara Net Displacement Kapal Sebelum kegiatan Loading dengan LightShip

Untuk mengetahui Displacement dan nilai hidrostatik pada Kapal/Barge, terlebih dahulu kita harus
mengetahu i Draught(T)/TInggi Sarat Kapal. Hal ini dilakukan dengan pembacaan Tinggi Draught setiap Draught Mark/Tanda Sarat, dan selanjutnya merata-ratakan Nilai dari setia Draught Mark tersebut dan tetap memperhatikan koreksi-koreksi yang ada pada Tabel Hidrostatik Kapal.

Gambar 2. Pembacaan Draught Mark

Kenapa ada Koreksi, karena pada saat perancangan dan penghitungan Nilai Displacement dan Hidrostatik Kapal, Panjang Kapal yang dijadikan Acuan adalah (LBP), dan Nilai Hidrostatik Kapal yang tercelup dalam   air mengacu pada Panjang WaterLine yang Tercelup (LWL). Dari sini lah ada Koreksi LBM (Length Between draught Mark) atau biasa di istilahkan dengan Koreksi Draught Mark.
Perlu digaris bawahi, bahwa bukan hanya Kapal/MV yang memiliki Koreksi ini, hal ini bisa juga berlaku pada Tongkang/Barge, maka dari itu sebelum melakukan Penghitungan Displacement, terlebih dahulu seorang Surveyor harus mempelajari Tabel Hidrostatik Kapal. Apakah Pada tabel Hidrostatik yang digunakan Menggunakan Koreksi LBM atau tidak, Hal ini juga bisa kita pastikan dengan melihat posisi LBP Kapal/Barge AP-FP serta meminta informasi dari Chief Officer maupun Kapten Kapal.

Selain Koreksi Draught Mark, ada juga koreksi Trim maupun Koreksi kemiringan kapal (List). Hal ini dimaksudkan agar Posisi Kapal berada pada kondisi ideal. Sedangkan untuk koreksi perbandingan massa jenis air laut/tawar (density), seorang sureveyor lagi lagi harus memperhatikan tabel Displacement, apakah pada tabel tersebut menggunakan Density Air Laut Standar ataukah density aktual yang langsung dikalikan dengan Volume Kapal.

Setelah tahapan diatas, Barulah kita mereduksi/mengurangi Displacement (density) dengan Berat Bunker dan Ballast, barulah diperoleh Net Displacement.

Sekian


Friday, December 21, 2012

MAIN DIMENTION OF SHIP (UKURAN UTAMA KAPAL)


Ukuran utama kapal adalah dimensi Panjang Kapal (L), Lebar Kapal (B), serta Tinggi Kapal (H)




Gambar 1. Dimensi dari Panjang Kapal

Penjelasan dimensi Panjang Kapal
  • LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.
  • LBP ( length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat
  • LWL (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang


    Gambar 2. Dimensi Lebar, Tinggi kapal, sarat Kapal, dan freeboard

    Lebar Kapal (B)
    • BWL (breadth at the waterline) adalah lebar terbesar kapal yang diukur pada garis air muat.
    • B (breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada bagian luar gading.

    Tinggi Geladak (H)
    H adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah.

    Sarat Air (T)
    T (draught) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.